Kevin David Mitnick (lahir 6
Agustus 1963 ; umur 50 tahun)
adalah seorang konsultan dan
pembuat keamanan komputer. Dia
adalah salah satu hacker komputer
yang paling kontroversial di akhir
abad ke-20, yang merupakan
kriminal komputer yang paling
dicari di Amerika
America's The Most Wanted menjadi
gelar kehormatan bagi Kevin Mitnick,
seorang hacker nomer 1 dunia yang
menjadi cracker begitu melegenda di
kalangan praktisi teknologi informasi
dan internet karena acap kali
menyalahgunakan kelihaiannya
dibidang program komputer yang
digabungkan dengan ilmu rekayasa
sosial (social enginering) untuk
menjebol puluhan komputer
perusahaan besar Amerika Serikat dan
diklaim oleh FBI telah menyebabkan
kerugian hingga ratusan juta dolar.
Berkat media massa Amerika, Mitnick
menjadi orang paling dikenal
dikalangan praktisi TI dan internet
dunia, sekaligus ia menjadi legenda
hingga saat ini karena kelihaiannya
mengutak-atik data rahasia di puluhan
database perusahaan raksasa dunia
yang berkantor pusat di Amerika
Serikat.
Federal Beurau Investigation (FBI)
sangat geram dengan kelakuan
Mitnick, karena ia selalu saja berulah
membobol tidak hanya komputer-
komputer perusahaan raksasa disana,
seperti Sun Microsystem, bahkan ia
berani mempermalukan FBI karena
komputer utama inteligen dalam
negerinya Amerika ini ditembus tanpa
masalah sedikitpun. Kepiawaian
Mitnick tidak hanya sampai disitu saja,
ia juga ahli dalam melarikan diri dari
kejaran FBI karena tidak rela hidup di
sel isolasi yang telah dipersiapkan
pihak FBI baginya.
Awal Karir Mitnick
Mitnick mengawali karirnya sebagai
seorang hacker sejak usia sekolah.
Waktu itu ia masih menggunakan
komputer dari fasilitas-fasilitas umum
yang tersedia didekat tempatnya
tinggal seperti di Radio Shack atau
Perpustakaan Umum. Sebab saat itu
harga sebuah komputer masih
terbilang sangat mahal dan hanya
mampu dibeli oleh perusahaan-
perusahaan besar maupun lembaga
pemerintah saja. Selain itu, Mitnick juga
datang dari keluarga dengan tingkat
ekonomi rata-rata.
Kesenangannya mempelajari komputer
dan program-program didalamnya
terus berlanjut hingga ia dewasa.
Tentunya fasilitas umumlah yang
menjadi lokasi belajarnya. Hingga
akhirnya ia menemukan bahwa
kemampuannya dibidang programing
komputer ternyata bisa digunakan juga
untuk hal-hal yang sedikit nyerempet
bahaya.
Langkah bersejarahnya sebagai hacker
nomer 1 dunia, dimulai dari melakukan
penyusupan ke data-data milik Santa
Cruz Organization, sebuah perusahaan
piranti lunak dibidang sistem operasi
UNIX. Namun sayangnya ia harus
menerima hukuman karena ditangkap
oleh kepolisian setempat dan dihukum
3 tahun penjara. Suatu langkah awal
yang menyedihkan bagi Mitnick.
Bukannya jera akibat hukuman ini,
setelah keluar penjara Mitnick terus
melancarkan aksinya meretas komputer
Digital Equipment Corporation
menggunakan komputer temannya.
Karena takut dijerat hukum, rekannya
sendiri akhirnya melaporkan aksi
Mitnick kepada yang berwajib. Tanpa
menunggu lama FBI langsung
meringkus dan mengirimkannya ke
penjara untuk 1 tahun lamanya.
Mitnick mengakui perbuatannya ini
sebagai sebuah usaha untuk sekedar
mengetahui keamanan sistem komputer
utama milik Digital Equipment Corp.
Selain itu ia juga mengakui telah
mengambil beberapa data penting dari
piranti lunak yang diproduksi oleh
perusahaan tersebut untuk
dikembangkannya sendiri.
Kemampuannya sebagai hacker pun
semakin menajdi-jadi. Didukung
dengan pengetahuan baru yang
dikuasainya, bidang rekayasa sosial,
ternyata sangat bermanfaat bagi
Mitnick dalam melakukan manipulasi
logika terhadap orang lain yang
diajaknya berkomunikasi demi
mengorek informasi rahasia berupa
password komputer sasaran
berikutnya.
Kemampuan baru yang dimiliki Mitnick
ini pun di uji cobanya sendiri dengan
menembus informasi rahasia dari
perusahaan penyedia jasa telpon
selular yang waktu itu sangat ketat
penggunaannya di Amerika Serikat.
Tanpa waktu lama, ia berhasil
mendapatkan satu jalur telpon seorang
pelanggan dari dan tanpa disadari oleh
pengelola perusahaan tadi. Akibatnya,
dengan bebas Mitnick memanfaatkan
fasilitas gratis ini untuk masuk ke jalur
internet. Karena merasa jalur telpon
yang dipakai tanpa bayar alias orang
lain yang harus membayarnya, ia terus
asyik di dunia maya hingga suatu saat
harus diputus oleh perusahaan
penyedia jasa telpon seluler tadi karena
biaya yang telah digunakan overload.
Akhirnya Tertangkap
Entah disadari atau tidak, Mitnick
berhasil ditangkap oleh FBI karena
peristiwa usilnya memanfaatkan
fasilitas telpon seluler orang lain untuk
akses internet. FBI bekerjasama
dengan seorang hacker yang juga
diragukan 'keberhasilannya', Tsutomu
Shimomura, dan seorang penulis kolom
di majalah New York Times yang diam-
diam telah meriset selama bertahun-
tahun terhadap Mitnick dan segala
aksinya, akhirnya mampu meringkus
hacker nomer wahid dunia ini di
apartemennya di Raleigh, California
Utara.
Walaupun telah tertangkap, sempat-
sempatnya Mitnick menjelaskan alasan
ia tertangkap, yakni karena bantuan
operator selular yang melakukan
pencarian ke database penagihan
terhadap dial-up kelayanan internet
dari internet Netcom POP. Berdasarkan
informasi inilah yang akhirnya
memudahkan Shimomura melacak
keberadaan Mitnick dengan alat
pelacak selular, Cellscope 2000.
i like it
ReplyDelete