Wednesday, 19 December 2018

SISTEM CALL & STRUKTUR SISTEM OPERASI

Makalah Sistem Call & Struktur Sistem Operasi

Power Point Sistem Call & Struktur Sistem Operasi


 



BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang

Sistem operasi merupakan sebuah penghubung antara pengguna dari komputer dengan perangkat keras komputer. Sebelum ada sistem operasi, orang hanya mengunakan komputer dengan menggunakan sinyal analog dan sinyal digital. Seiring dengan berkembangnya pengetahuan dan teknologi, pada saat ini terdapat berbagai sistem operasi dengan keunggulan masing-masing. Untuk lebih memahami sistem operasi maka sebaiknya perlu diketahui terlebih dahulu beberapa konsep dasar mengenai sistem operasi itu sendiri.
Sistem operasi terdiri dari beberapa komponen, antara lain manajemen proses, manajemen memori utama, manajemen file, manajemen sistem I/O, manajemen penyimpan sekunder, system jaringan, system proteksi dan system command interpreter.
Pengertian sistem operasi secara umum ialah pengelola seluruh sumber-daya yang terdapat pada sistem komputer dan menyediakan sekumpulan layanan (system calls) ke pemakai sehingga memudahkan dan menyamankan penggunaan serta pemanfaatan sumber-daya sistem komputer. Dalam makalah ini akan dijelaskan mengenai Sistem Call & Struktur Sistem Operasi.

B. Tujuan Penulisan

1.      Menjelaskan pengertian dari system call.
2.      Mengetahui jenis – jenis system call.
3.      Memahami komponen pada sistem operasi,  manajemen yang diatur system operasi dan layanan pada sistem operasi.
4.      Mengetahui beberapa struktur system operasi.


BAB II
PEMBAHASAN


     A.     Pengertian System Call

Pengertian dari System Call adalah tata cara pemanggilan di program aplikasi untuk memperoleh layanan yang disediakan oleh sistem operasi. System call berupa rutin sistem operasi untuk keperluan tertentu yang spesifik. System Call untuk manajemen proses diperlukan untuk mengatur proses-proses yang sedang berjalan.
Umumnya System Call menggunakan bahasa C dan C++, meskipun tugas-tugas seperti hardware yang harus diakses langsung, maka menggunakan bahasa assembly. Sistem call Microsoft windows diberi nama Win32 API tersedia untuk kompilator bahasa yang ada di Microsoft Windows. Perintah ke sistem yang berupa command-language (perintah diketikkan pemakai di shell, misalnya typr, dir, copy, del, date, dan lain sebagainya dikonversi dan dieksekusi sebagai rangkaian sistem call. Sistem call memberi fasilitas pengendalian atas operasi sistem lebih baik dan pengaksesan ke fasilitas perangkat keras lebih langsung.


    B.     Tiga metode umum yang digunakan dalam memberikan parameter kepada sistem operasi

        Terdapat tiga metode umum yang di gunakan dalam memberikan parameter antara program yang sedang berjalan dengan sistem operasi yaitu:

1.      Memberikan paramenter melalui register.
2.      Menyimpan paramenter dalam blok atau tabel pada memori dan alamat blok tersebut di berikan sebagai paramenter dalam register.
3.      Menyimpan paramenter (push) ke dalam stack oleh program dan mengambil isi stack (pop) yang di lakukan oleh sistem operasi.
    C.    Jenis – jenis System Call

   Terdapat lima jenis – jenis system call yaitu:                     
1.      System call manajemen proses
            System Call untuk manajemen proses diperlukan untuk mengatur proses-proses yang sedang berjalan. Kita dapat melihat penggunaan system calls untuk manajemen proses pada Sistem Operasi Unix.
2.      System call manajemen berkas
            System calls yang berhubungan dengan berkas sangat diperlukan. Seperti ketika kita ingin membuat atau menghapus suatu berkas. Atau ketika ingin membuka atau menutup suatu berkas yang telah ada, membaca berkas tersebut, dan menulis berkas itu. 
3.      System call manajemen peranti
            Program yang sedang dijalankan kadang kala memerlukan tambahan sumber daya. Jika banyak pengguna yang menggunakan sistem, maka jika memerukan tambahan sumber daya maka harus meminta peranti terlebih dahulu.
4.      System call pemeliharaan informasi
            Beberapa system calls di sediakan untuk membatu pertukaran informasi antara pengguna dan sistem operasi. Contohnya system calls untuk meminta dan mengatur waktu dan tanggal.
5.      System calls komunikasi
            Dua model komunikasi, Massage-Passing pertukaran informasi di lakukan melalui fasillitas komunikasi antar proses yang di sediakan oleh system operasi. Shared-Memory proses menggunakan memori yang bisa digunakan oleh berbagai proses untuk pertukaran informasi dengan membaca dan menulis data pada memori tersebut.
    D.    Komponen Sistem Operasi
               
   Sistem operasi terdiri dari beberapa komponen, antara lain yaitu:
1.      Manajemen Proses
            Proses adalah program yang sedang dieksekusi.  Sebuah proses memerlukan sumber daya (resource) tertentu seperti waktu CPU, memori, file dan perangkat I/O untuk menyelesaikan tugasnya.
            Untuk mengatur proses yang ada, sistem operasi bertanggung jawab pada aktrifitas-aktifitas yang berhubungan denagn manajemen proses berikut :
a. Pembuatan dan penghapusan proses yang dibuat oleh user atau sistem.
            b. Menghentikan proses sementara dan melanjutkan proses.
c. Menyediakan kelengkapan mekanisme untuk sinkronisasi proses dan komunikasi proses.

2.      Manajemen Memori Utama
            Memori utama atau biasanya disebut dengan memori adalah sebuah array besar berukuran word atau byte, dimana setiap array tersebut mempunyai alamat tertentu.  Memori adalah penyimpan yang dapat mengakses data dengan cepat yang digunakan oleh CPU dan perangkat I/O.  Memori adalah perangkat penyimpan volatile.  Isi memori akan hilang apabila terjadi kegagalan system.   
            Untuk mengatur memori, sistem operasi bertanggung jawab pada aktifitasaktifitas manajemen memori sebagai berikut :
a. Menjaga dan memelihara bagian-bagian memori yang sedang digunakan dan dari yang menggunakan.
b. Memutuskan proses-proses mana saja yang harus dipanggil ke memori jika tersedia ruang di memori.
c. Mengalokasikan dan mendealokasikan ruang memori jika diperlukan.

3.      Manajemen File
            File adalah kumpulan informasi yang saling berhubungan yang sudah didefinisikan oleh pembuatnya (user).  Biasanya, file berupa program (baik dalam bentu source maupun object) dan data.
            Untuk mengatur file, sistem operasi bertanggung jawab pada aktifitas-aktifitas yang berhubungan dengan manajemen file sebagai berikut:
            a. Pembuatan dan penghapusan file.
            b. Pembuatan dan penghapusan direktori.
c. Primitif-primitif yang mendukung untuk manipulasi file dan direktori.
            d. Pemetaan file ke memori sekunder.
e. Backup file ke media penyimpanan yang stabil (nonvolatile).

4.      Manajemen I/O
            Sistem operasi bertanggung-jawab pada aktifitas-aktifitas system I/O sebagai berikut:
            a. Sistem buffer-caching.
            b. Antarmuka device-driver secara umum.
            c. Driver untuk device hardware-hardware tertentu.

5.      Manajemen Penyimpan Sekunder
            Karena memori utama (primary storage) bersifat volatile dan terlalu kecil untuk mengakomodase semua data dan program secara permanen, sistem komputer harus menyediakan penyimpan sekunder (secondary storage) untuk back up memori utama.  Beberapa sistem komputer modern menggunakan disk untuk media penyimpan on-lin, baik program maupun data.
            Sistem operasi bertanggung jawab pada aktifitas-aktifitas manajemen penyimpan sekunder sebagai berikut:
            a. Pengaturan ruang bebas.
            b. Alokasi penyimpanan.
            c. Penjadwalan disk.

6.      Sistem Jaringan (Sistem Terdistribusi)
            Sistem terdistribusi adalah kumpulan prosessor yang tidak menggunakan memori atau clock bersama-sama.  Setiap prosessor mempunyai local memori sendiri.  Prosessor-prosessor pada sistem dihubungkan melalui jaringan komunikasi.  Komunikasi dilakukan dengan menggunakan protocol.
            Sistem terdistribusi memungkinkan user untuk mengakses sumber daya (resource) yang beragam. Dengan mengakses sumber daya yang dapat digunakan bersama-sama tersebut akan memberikan keuntungan dalam :
            • Meningkatkan kecepatan komputasi
            • Meningkatkan ketersediaan data
            • Meningkatkan kehandalan system

7.      Sistem Proteksi
            Proteksi adalah suatu mekanisme untuk mengontrol akses oleh program, proses atau user pada sistem maupun resource dari user.
            Mekanisme sistem proteksi yang harus disediakan sistem meliputi :
• Membedakan antara penggunaan yang sah dan yang tidak sah.
            • Menentukan kontrol yang terganggu.
            • Menetapkan cara pelaksanaan proteksi.

8.      Sistem Command Intepreter
            Beberapa perintah yang dimasukkan ke sistem operasi menggunakan pernyataan kontrol yang digunakan untuk
• Manajemen dan pembuatan proses
• Penangananan I/O
• Manajemen penyimpan sekunder
• Manajemen memori utama
• Akses sistem file
• Proteksi
• Jaringan
            Program yang membaca dan menterjemakan pernyataan kontrol disebut dengan command-line intepreter atau shell pada UNIX.  Fungsinya adalah untuk mengambil dan mengeksekusi pernyataan perintah berikutnya.

    E.     Struktur Sistem Operasi
               
    Sebuah sistem yang besar dan kompleks seperti sistem operasi modern harus diatur dengan cara membagi task kedalam komponen-komponen kecil agar dapat berfungsi dengan baik dan mudah.
Berikut ini adalah Struktur Sistem Operasi :

1.      Sistem monolotik
Sistem operasi sebagai kumpulan prosedur dimana prosedur dapat saling dipanggil oleh prosedur lain di sistem bila diperlukan. Banyak sistem operasi komersial yang tidak terstruktur dengan baik. Kemudian sistem operasi dimulai dari yang terkecil, sederhana dan terbatas lalu berkembang dengan ruang lingkup originalnya.
Contoh dari sistem operasi ini adalah MS-DOS dan UNIX. MS-DOS merupakan sistem operasi yang menyediakan fungsional dalam ruang yang sedikit sehingga tidak dibagi menjadi beberapa modul, sedangkan UNIX menggunakan struktur monolitik dimana prosedur dapat saling dipanggil oleh prosedur lain di sistem bila diperlukan dan kernel berisi semua layanan yang disediakan sistem operasi untuk pengguna.
Inisialisasi-nya terbatas pada fungsional perangkat keras yang terbagi menjadi dua bagian yaitu kernel dan sistem program. Kernel terbagi menjadi serangkaian interface dan device driver dan menyediakan sistem file, penjadwalan CPU, manajemen memori, dan fungsi-fungsi sistem operasi lainnya melalui system calls.

2.      Sistem berlapis
Sistem operasi dibentuk secara hirarki berdasar lapisan-lapisan, dimana lapisan-lapisan bawa memberi layanan lapisan lebih atas. Lapisan yang paling bawah adalah perangkat keras, dan yang paling tinggi adalah user-interface. Sebuah lapisan adalah implementasi dari obyek abstrak yang merupakan enkapsulasi dari data dan operasi yang bisa memanipulasi data tersebut. Struktur berlapis dimaksudkan untuk mengurangi kompleksitas rancangan dan implementasi sistem operasi.
Sedangkan menurut Tanenbaum dan Woodhull, sistem terlapis terdiri dari enam lapisan, yaitu:
·         Lapis 5 – The operator
Berfungsi untuk pemakai operator.
·         Lapis 4 – User programs
Berfungsi untuk aplikasi program pemakai.
·         Lapis 3 – I/O management
Berfungsi untuk menyederhanakan akses I/O pada level atas.
·         Lapis 2 -Operator-operator communication
Berfungsi untuk mengatur komunikasi antar proses.
·         Lapis 1 -Memory and drum management
Berfungsi untuk mengatur alokasi ruang memori atau drum magnetic.
·         Lapis 0 -Processor allocation and multiprogramming
Berfungsi untuk mengatur alokasi pemroses dan switching, multi programming dan pengaturan prosessor.

3.      Sistem client/server
Mengimplementasikan sebagian besar fungsi sistem operasi pada mode pengguna (user mode). Sistem operasi merupakan kumpulan proses dengan proses-proses dikategorikan sebagai server dan client, yaitu :
·         Server, adalah proses yang menyediakan layanan.
·         Client, adalah proses yang memerlukan/meminta layanan.

Proses client yang memerlukan layanan mengirim pesan ke server dan menanti pesan jawaban. Proses server setelah melakukan tugas yang diminta, mengirim hasil dalam bentuk pesan jawaban ke proses client. Server hanya menanggapi permintaan client dan tidak memulai dengan percakapan client. Kode dapat diangkat ke level tinggi, sehingga kernel dibuat sekecil mungkin dan semua tugas diangkat ke bagian proses pemaka. Kernel hanya mengatur komunikasi antara client dan server. Kernel yang ini popular dengan sebutan mikrokernel.
BAB III
PENUTUP


   A.    Simpulan

Adapun kesimpulan dari makalah tersebut adalah :
1.      System call adalah layanan langsung sistem operasi ke program.
2.      Sistem call adalah tata cara pemanggilan di program aplikasi untuk memperoleh layanan sistem operasi.
3.      Sistem call menyediakan antar muka antara proses dengan sistem operasi.
4.      Panggilan umumnya dibuat dibuat secara langsung dari program Bahasa level tinggi, dalam hal ini berupa pemangilan fungsi. Sistem call UNIX dapat dipanggil secara langsung dari program C/C++.
5.      Sistem Monolitik adalah sistem operasi sebagai kumpulan prosedur bahwa prosedur-prosedur didalamnya dapat saling memanggil bila perlu.
6.      Sistem berlapis adalah dibentuk secara hirarki berdasarkan lapisan-lapisan. Dalam hal ini lapisan-lapisan bawah memberi layanan untuk lapisan lebih atas.
7.      Sistem client – server adalah sistem operasi merupakan kumpulan proses, dalam hal ini proses-proses dikategorikan menjadi server dan client. Server dan client berinteraksi dan saling melayani.
    B.     Saran

1)      Dengan adanya makalah ini semoga proses belajar mengajar mengenai system call dan struktur system komputer jadi lebih baik.

Demikian saran-saran yang bisa penyusun sampaikan semoga bermanfaat, dengan segala kerendahan hati penyusun selalu mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar penulisan makalah dimasa mendatang akan lebih baik.



DAFTAR PUSTAKA


Struktur Sistem Operasi dan System Call
https://dewa18.wordpress.com/2009/10/28/operasi-sistem-komputer-struktur-sistem-operasi-dan-system-call/
Diakses pada tanggal 20 Oktober 2018

System Call dalam System Operasi
Diakses pada tanggal 20 Oktober 2018

System Call pada Sistem Operasi
http://anis99mi.blogspot.com/2015/01/sistem-call-pada-sistem-operasi.html
Diakses pada tanggal 21 Oktober 2018






No comments:

Post a Comment